Kamis, 03 Juli 2014

PENDAPATAN NASIONAL


         Definisi dan Pengertian
Pendapatan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai jumlah pendapatan masyarakat suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun).
Masyarakat pelaku kegiatan ekonomi akan terus berusaha memperoleh pendapatan untuk memenuhi semua kebutuhan sehingga menjadikan masyarakat makmur. Jika seluruh pendapatan atau pengeluaran yang dilakukan pelaku ekonomi di dalam suatu negara dijumlahkan maka akan terbentuklah pendapatan nasional. Besarnya pendapatan nasional ditentukan oleh jumlah produk yang dihasilakan oleh para pelaku ekonominya.
Jika dilihat dari jumlah barang atau jasa yang dihasilkan, produk nasional dikelompokkan menjadi Gross Domestic Product (GDP) dan Gross National Product (GNP). Dari kedua konsep tersebut melahirkan konsep Gross Domestic Regional Product (GDRP), Net National Product (NNP), Net National Income(NNI), Personal Income (PI), dan Disposable Income (DI)


         Metode perhitungan pendapatan nasional
Metode atau pendekatan produksi : yaitu dengan menjumlahkan seluruh nilai tambah atau sering disebut Added Value. Nilai tambah adalah selisih antara harga jual produksi dengan harga bahan mentah, bahan baku, dan jasa yang diperoleh dari perusahaan lain.

1.  Rumus pendekatan produksi: NI = (P1x Q1) + (P2 x Q2) + …dst Keterangan:
     P adalah jumlah produksi
     Q adalah harga tiap hasil produksi

2. Metode/Pendekatan pengeluaran : merupakan penjumlahan seluruh pengeluaran masyarakat suatu negara     dalam 1 tahun.
    Rumus : NI = C + G + I + (X-M)
    Keterangan:
    C adalah konsumsi masyarakat / Consumtion
    G adalah konsumsi pemerintah / Guoverment
    I adalah Investasi
    X adalah ekspor dan impor

3.  Metode/Pendekatan pendapatan : merupakan penjumlahan seluruh pendapatan masyarakat suatu negara      dalam 1 tahun.
     Rumus : NI = R + W + I + P
     Keterangan:
     R adalah sewa tanah / Rent
     W adalah upah dan gaji / Wages
     I adalah bunga modal / Interest
     P adalah keuntungan pengusaha / Provit
·       
     Manfaat/Tujuan mempelajari pendapatan nasional
1.     Untuk memperoleh taksiran akurat mengenai nilai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat suatu negara dalam satu tahun.
2.      Untuk membantu membuat rencana dan melaksanakan program pembangunan berjangka untuk mencapai tujuan pembangunan.
3.     Untuk mengkaji dan mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perekonomian suatu negara.
4.     Mengetahui dan menganalisa struktur ekonomi suatu negara, dari perhitungan pendapatan nasional, kalian dapat mengetahui apakah suatu negara cenderung berstruktur ekonomi industri, agraris, atau jasa.
5.     Membandingkan keadaan perekonomian dari waktu-waktu karena pendapatan nasional dicatat setiap tahun. Kalian akan memiliki catatan angka-angka perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu sehingga dapat membandingkan perkembangan ekonomi dari waktu ke waktu.
6.     Membandingkan perekonomian antardaerah, baik antarkabupaten maupun antarprovinsi.
7.     Menjadi dasar komparatif (perbandingan) dengan perekonomian negara lain.
8.     Membantu merumuskan kebijakan pemerintah, khususnya di bidang ekonomi.


  Kendala atau masalah dalam menghitung pendapatan nasional
Semua negara di dunia menghitung PDB untuk kinerja perekonomiannya. Walaupun begitu , data PDB perlu dilihat secara hati-hati karena ada beberapa hal yang tidak dapat diakomodasikan sehingga tidak dapat menjadi satu-satunya indikator dalam menentukan tingkat kesejahteraan suatu negara .
Permasalahan PDB terletak pada pembandingan tingkat kemakmuran atau kesejahteraan suatu negara dari tahun ke tahun , akan terjadi bias jika kita salah menggunakan perhitungan PDB .
PDB tidak memasukan memasukan transaksi yang terjadi pada “underground economy” (perekonomian bawah tanah). Perekonomian seperti sektor informal atau sektor illegal seperti penjualan narkoba , dan sektor lain yang sulit tercatat oleh negara tidak masuk dalam perhitungan PDB . Ini menyebabkan nilai PDB cenderung dapat undervalued (lebih rendah) dari yang seharusnya .
PDB tidak selalu mencerminkan ukuran kesejahteraan sosial suatu negara
PDB hanya mngukur berapa banyak output yang diproduksi di suatu negara dan bagaimana sturktur serta perkembangannya antarwaktu . Untuk mengukur kemakmuran suatu negara , PDB merupakan indikator yang cukup baik . Akan tetapi , kesejahteraan suatu negara lebih kompleks dari hanya sekedar pendapatan yang tinggi . Beberapa indikator untuk menunjukan tingkat kesejahteraan adalah tingkat pengangguran , tingkat kematian ibu dan bayi , angka harapan hidup , tingkat buta huruf , dan lain-lain perlu diperhatikan juga .
PDB tidak mencerminkan pemerataan pendapatan. Nilai PDB suatu negara tidak dapat menunjukan apakah pendapatan nasional tersebut terbagi secara merata diantara penduduknya atau tidak . Bebarapa negara mengalami ketimpangan ekonomi yang besar dengan sebagian kecil penduduk menikmati sebagian besar PDB . Beberapa indikator lain perlu digunakan untuk melengkapi data PDB yang menunjukan ketimpangan yang terjadi, salah satunya adalah Koefisien Gini.

Sumber :




http://faiza-ulfa.blogspot.com/2012/03/metode-penghitungan-pendapatan-nasional.html

0 komentar:

Posting Komentar