UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Disusun oleh :
Maulana Adhi Nugroho
14112480
Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Setara Sarjana Muda
Jakarta
2015
1. Pendahuluan
A. Latar
Belakang
Seiring
perkembangan zaman dan teknologi berbagai jenis kendaraan yang bermunculan saat
ini telah didukung oleh teknologi yang semakin canggih, begitu juga kebutuhan
masyarakat akan kendaraan pribadi maupun umum. Kota Depok adalah salah satu
Kota di Indonesia yang mempunyai angka kebutuhan kendaraan yang tinggi.
Wilayah Kota
Depok yang cukup luas dengan lingkungan nyaman untuk dihuni serta letak yang
berdekatan dengan Ibu Kota menjadikan Depok sebagai kota yang cukup padat
penduduk. Dalam hal lain, Depok juga mempunyai angka pemakai kendaraan yang
tinggi, maka tidak heran jika lalu lintas Kota Depok setiap harinya ramai akan
kendaraan yang melintas.
Kendaraan-kendaraan
yang ada khususnya di Kota Depok saat ini memang sudah semakin meningkat, namun
masalah yang sering terjadi adalah tidak lengkapnya surat-surat kendaraan,
salah satunya yaitu SIM. Surat izin mengemudi atau SIM yang sudah habis masa
berlakunya tentu harus diperpanjang agar tidak kadaluarsa. Apabila SIM telah
kadalurasa maka tidak dapat melakukan perpanjangan dan harus membuat ulang ke
ke kantor polisi. Pembuatan kembali SIM memerlukan ujian teori dan praktek
dengan persentase kelulusan yang telah ditentukan.
Dari penjelasan
masalah tersebut maka dibuat aplikasi pemetaan mengenai lokasi-lokasi SIM
keliling yang diharapkan dapat membantu masyarakat di Kota Depok untuk
memperpanjang surat-surat kendaraan terutama SIM (Surat Izin Mengemudi).
Semakin banyaknya pengguna kendaraan yang mempunyai SIM dalam hal mentaati
peraturan tentunya angka kecelakaan dapat dikurangi.
Dengan adanya teknologi dari Sistem
Informasi Geografis berupa pemetaan digital yang semakin maju kedepannya ini
tentunya akan memudahkan setiap orang untuk mencari lokasi dimana keberadaanya,
lokasi yang ingin dituju serta keperluan penelitian suatu wilayah.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah yang dibuat dalam
penulisan ini yaitu sekitar wilayah Kota Depok, dimana terdapat titik-titik
lokasi pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) atau disebut SIM
keliling yang divisualkan melalui aplikasi pemetaan berbasis Android. Dengan aplikasi ini, para
pengguna kendaraan akan diberitahu lokasi terdekat yang lebih cepat untuk
memperpanjang SIM.
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dalam penulisan ini adalah
membuat aplikasi pemetaan berbasis Andorid
untuk mempermudah masyarakat khususnya Kota Depok dalam mencari lokasi perpanjangan
surat izin mengemudi.
2.Landasan Teori
A. Sistem Informasi Geografi
Sistem informasi adalah keterpaduan kerja untuk
mendapatkan informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam sistem informasi
terdapat komponen data, manusia, perangkat lunak (program komputer), perangkat
keras (komputer), serta aktivitasnya dalam pengolahan dan analisis data untuk
pengambilan keputusan.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis
komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisis
informasi geografi. Pada awalnya informasi permukaan bumi disajikan dalam
bentuk peta yang dibuat secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi
Geografi (SIG) informasi-informasi itu diolah oleh komputer dan hasilnya berupa
peta digital.
Sistem Informasi Geogafi (SIG) mampu menyajikan keaslian
dan kelengkapan sebuah informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan
sebelumnya. Sistem informasi geografi menyimpan data sesuai dengan data
aslinya. Walaupun demikian, agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang dimasukkan
haruslah data yang akurat.
Sistem Informasi Geografi (SIG) akan memberikan informasi
yang kurang akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan.
Selain berperan sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi
juga mampu menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu
ruang atau wilayah tertentu.
SIG mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data
pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan akhirnya
memetakan hasilnya.
Data yang diolah pada SIG adalah data spasial yaitu
sebuah data yang berorientasi geografis dan merupakan lokasi yang memiliki
sistem koordinat tertentu, sebagai dasar referensinya. Sehingga aplikasi SIG
dapat menjawab beberapa pertanyaan seperti lokasi, kondisi, pola dan pemodelan.
Kemampuan inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lainnya.
B. Komponen Sistem Informasi Geografi
Komponen-komponen pendukung
SIG terdiri dari lima komponen yang bekerja secara terintegrasi yaitu perangkat
keras (hardware), perangkat lunak (software), data, manusia, dan
metode yang dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Perangkat Keras (hardware)
Perangkat keras SIG adalah
perangkat-perangkat fisik yang merupakan bagian dari sistem komputer yang
mendukung analisis goegrafi dan pemetaan. Perangkat keras SIG mempunyai
kemampuan untuk menyajikan citra dengan resolusi dan kecepatan yang tinggi
serta mendukung operasioperasi basis data dengan volume data yang besar secara
cepat. Perangkat keras SIG terdiri dari beberapa bagian untuk menginput data,
mengolah data, dan mencetak hasil proses. Berikut ini pembagian berdasarkan
proses :
2.
Perangkat Lunak (software)
Perangkat lunak digunakan untuk melakukan
proses menyimpan, menganalisa, memvisualkan data-data baik data spasial maupun
non-spasial. Perangkat lunak yang harus terdapat dalam komponen software SIG adalah:
a. Alat
untuk memasukkan dan memanipulasi data SIG
b. Data
Base Management System (DBMS)
c. Alat
untuk menganalisa data-data
d. Alat
untuk menampilkan data dan hasil analisa
3.
Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG karena
manusia adalah perencana dan pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai
tingkatan seperti pada sistem informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis
yang mendesain dan mengelola sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG
untuk membantu pekerjaannya sehari-hari.
4.
Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda
untuk setiap permasalahan. SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan
aspek realnya.
C. Surat Izin Mengemudi
Setiap orang wajib memiliki Surat
Izin Mengemudi (SIM) untuk dapat mengemudikan kendaran bermotor di Jalan.
Surat Izin Mengemudi atau SIM berfungsi sebagai bukti kompetensi (kemampuan)
seseorang dalam mengemudi kendaraan bermotor dan juga sebagai registerasi data
pengemudi kendaraan bermotor yang digunakan untuk mendukung penyelidikan,
penyidikan dan identifikasi forensik kepolisian.
Di Indonesia, pihak yang
menerbitkan Surat Izin Mengemudi (SIM) adalah Kepolisian Negara Republik
Indonesia (POLRI). Setiap Calon pengemudi harus memenuhi syarat-syarat tertentu
seperti persyaratan usia, administratif, kesehatan dan lulus ujian untuk dapat
memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diinginkan. Namun, selain itu SIM
memiliki masa berlaku yaitu 5 tahun. Untuk memperpanjang masa berlakunya dapat
dilakukan di kantor kepolisian di tingkat POLRES (Polisi Resort) atau melalui mobil sim keliling yang tersebar pada wilayah
tertentu dengan waktu dan hari yang telah ditentukan.
Tabel 2.1 Jenis-jenis Surat Izin Mengemudi
(SIM)
Jenis
|
Kendaraan
|
SIM A
|
Mobil
penumpang dan barang
|
SIM B I
|
Mobil
penumpang dan barang
|
SIM B II
|
kendaraan
alat berat, kendaraan menarik, atau kendaraan bermotor dengan menarik kereta
tempelan atau gandengan
|
SIM C
|
Kendaraan
bermotor roda dua
|
SIM D
|
Kendaraan
khusus bagi penyandang cacat
|
D. Syarat
dan biaya perpanjangan SIM
Adapun
syarat dan biaya yang harus dipenuhi oleh pemohon agar bisa memperpanjang masa
berlaku SIM (Surat Izin mengemudi). Diantaranya yaitu :
1.
Mengisi Formulir Permohonan
2.
KTP Asli & Fotokopi KTP (4 lembar)
3.
SIM Asli
4.
Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter
5.
Uji Keterampilan Mengemudi Melalui Simulator Rp 50.000,00
6.
Asuransi Rp 30.000,00
Tabel 2.2 Biaya perpanjangan SIM
Jenis
|
Biaya
|
SIM A
|
Rp 160.000
|
SIM C
|
Rp 155.000
|
3. Prosedur Penelitian
A. Metode
Penulisan
Metode penulisan ini dibuat dengan
menganalisa dan mengamati sekitar wilayah Kota Depok untuk memperoleh citra
atau gambaran luas wilayah Kota Depok melalui software dan sumber yang berasal
dari internet. Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini yaitu :
1. Studi pustaka
Sumber-sumber
materi pada pembuatan aplikasi ini berasal dari beberapa buku mengenai
pemetaan, Android dan juga sumber
yang berasal dari internet.
2. Studi
Lapangan
Untuk
menyajikan informasi mengenai aplikasi pemetaan ini, maka dilakukan studi
lapangan untuk memperoleh beberapa gambar dan juga letak koordinat lokasi yang
diinginkan.
3. Analisis
perancangan
Langkah-langkah
pembuatan aplikasi ini dimulai dari pengambilan gambar untuk lokasi pemetaan
lalu menandai titik-titik lokasi target dan kemudian meletakan hasil lokasi
yang telah diperoleh tersebut dalam aplikasi.